TEST ESSAY CIFM
profesional

1. Dalam topik bahasan kebangkrutan, ada beberapa model yang dipergunakan untuk meramalkan kebangkrutan. Saudara diminta menjelaskan model tersebut serta perbedaannya ?

2. Dengan Informasi soal No 2 Saudara diminta untuk menghitung PER dan PBV. (b) Jika saat ini perusahaan (bank) sejenis mempunyai PBV sebesar 3,27x dan PER 16.82x, saudara diminta menghitung harga saham yang ingin ditawarkan ?

3. Perusahaan didanai oleh hutang dan ekuitas yang proporsi sangat bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lain. Jika perusahaan menambah hutang, bagaimana biaya ekuitas, jelaskan secara sistematik dan ringkas ?

4. Saat ini ada informasi yang dimiliki manajer investasi yaitu harga premium Call saham TLKM Rp. 25 per saham dan harga premium put nya senilai Rp. 15 per saham, jika tingkat bunga bebas risiko sebesar 8,5% dan harga TLKM di pasar Rp. 4150 per saham dan pinjaman juga sebesar harga saham tersebut. Saudara diminta membuat Put-Call Paritas atas informasi tersebut untuk periode 3 bulan ?

5. Saudara diminta menjelaskan mitigasi risiko dengan menggunakan Model Bisnis Canvas?

6. Sebuah perusahaan manajer investasi ingin melakukan transaksi futures untuk saham INDF. Saat ini harga saham di pasar sebesar Rp. 7.750 per saham dan tingkat bunga bebas risiko sebesar 8,5%.  Jika harga futures TLKM di pasar senilai Rp. 8675, Tindakan apa yang harus dilakukan Manajer investasi tersebut agar mengalami keuntungan ?

7. Saudara diminta untuk menjelaskan 4 alasan filosofis perusahaan melakukan merger dan akuisisi ?

8. Salah satu tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menghadapi risiko yaitu melakukan mitigasi. Saudara diminta menjelaskan bagaimana melakukan mitigasi risiko bila dilihat dari dampak dan kemungkinan terjadi risiko tersebut ?

9. Saudara diminta untuk menjelaskan variabel yang paling cocok untuk meramalkan sebuah perusahaan untuk bangkrut ?

10. Sebuah perusahaan (bank) merencanakan penawaran saham ke publik karena membutuhkan dana sebesar Rp. 0,75 trilliun. Perusahaan saat ini mempunyai jumlah saham yang sudah disetor sebesar 30 milyar saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham, dimana pemiliknya ada 5 orang yaitu A sebanyak 25 milyar saham, B dan C masing-masing sebanyak 2,5 milyar saham, D sebanyak 1,5 milyar saham serta E sebanyak 1,0 milyar saham. Dalam neraca perusahaan terlihat laba ditahan sebesar Rp. 150 milyar.  Pemegang saham mensyaratkan agar penjualan saham baru tersebut tidak membuat saham A bisa terdilusi sampai 70 persen.  Perusahaan direncanakan mempunyai EPS proyeksi secara rata-rata Rp. 155 per saham untuk lima tahun ke depan.  Saudara diminta untuk menghitung harga saham dengan Rencana tersebut ?