Perhatikan teks cerita fantasi yang berjudul “Tamasya ke Bulan” berikut!
Tamasya ke Bulan
Rista hidup di laboratorium. Setiap hari dia berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada tempat indah di bulan.
“Aku tidak bisa pergi dari laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Rista.
“Itu bukan masalah. Kita cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pergi.” desak Merpati.
“Bagaimana caranya?” Rista masih ragu.
“Mudah, kau ambil saja Bubuk Pembesar Badan yang ada di meja itu. Lalu kau taburkan saja di tubuhku. Setelah itu kau bisa menaiki punggungku. Dan kita pergi ke bulan”. Ujar merpati.
Rista pun mengambil bubuk pembesar badan yang ada di meja kerja ayahnya. Dan ia pun menaburkan bubuk itu ke badan merpati. Merpati pun membesar, seperti Garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Rista pun naik ke punggung sang merpati.
Di bawah, para pengawal menduga merpati raksasa adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Rista menggunakan senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Rista dan merpati telah sampai di bulan.
Di bulan, mereka mendarat di sebuah danau yang berwarna jingga. Di dalam danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yang mereka gunakan untuk terbang di atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.
Rista sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan. Rista tertidur lelap.
Rista kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Rista terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yang kembali ke ruangan semula, bertengger di dahan depan jendela laboratorium ayahnya. Rista melihat, merpati itu tersenyum.
Berdasarkan teks cerita fantasi yang berjudul “Tamasya ke Bulan” tersebut, bagian orientasi terletak pada paragraf ....